Kamis, 07 Mei 2009

ekonomi indonesia, realita dan harapan

Menghadapi berbagai gejolak ekonomi dunia, maka tak ada pilihan lain bagi kita, kecuali harus melakukan terobosan untuk bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi maupun sosial. Terobosan itu perlu dilakukan, mengingat masyarakat Indonesia saat ini cenderung frustasi dan kurang bersemangat untuk melakukan perubahan guna memperbaiki kondisi.
Kita memang harus maklum, tidak ada satu negara pun yang kebal terhadap hantaman krisis keuangan global. Dalam situasi seperti ini, kita memang harus lebih waspada, lebih-lebih makin ketatnya likuiditas keuangan global, sehingga suka tidak suka akan membuat Indonesia sulit mendapatkan sumber pendanaan. Oleh kerenanya pertumbuhan investasi aset tetap di Indonesia juga akan turun. Kita butuh terobosan baru, guna mencarikan solusinya sejak dini. Kalau kita lengah, maka dikhawatirkan krisis ekonomi jilid kedua di Indonesia akan lebih parah dibanding 10 tahun lalu.
Meski Indonesia telah membuat perbaikan penting beberapa tahun terakhir, tapi yang kita lihat masih banyak masalah yang perlu diselesaikan untuk membantu Indonesia agar tahan menghadapi krisis finansial dan ekonomi. Kalau kita lengah, maka pengangguran bakal meningkat dan jumlah rakyat miskin bakal bertambah. Terobosan itulah yang kita perlukan, untuk mencegah angka pengangguran di Indonesia yang diperkirakan akan naik sebesar 9 persen di tahun 2009 dari tahun lalu, sekitar 8.5 persen.

tanggung jawab siapakah ini.??
KITA, sebagai generasi harapan bangsa

s.e.m.a.n.g.a.t generasi muda, arsitek pembangunan bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar